Idghom bi Ghunnah

Hukum Idghom bi Ghunnah

 وَادْغِمْ بِغُنَّةٍ بِيَنْمُوْلَا إِذَا   #    كَانَا بِكِلْمَةٍ كَدُنْيَا فَانْبِذَا

Penjelasan pengarang kitab Syifa'ul Jinan :  " Kapan ono tanwin lan nun mati ketemu salah sijine huruf papat kang kumpul ing lafadz يَنْمُوْ / ي، ن، م، و  wajib kok waca idghom bi ghunnah kejobo yen ono nun mati ketemu salah sijine huruf ي، ن، م، و nanging tunggal sak kalimat mongko wajib kok waca idzhar, perlune supoyo ora serupo karo lafadz kang mudho'af , dene contone mung patang panggonan ing Al-Qur'an.

"Apabila ada tanwin dan nun sukun bertemu salah satu huruf empat yang kumpul pada lafadz
 ي، ن، م، و / يَنْمُوْ wajib dibaca idghom bi ghunnah, kecuali jika ada nun mati bertemu salah satu dari huruf ي، ن، م، و tetapi dalam satu kalimat maka wajib dibaca idzhar, tujuannya supaya tidak sama dengan lafadz yang mudho'af, adapun contohnya hanya ada empat tempat dalam Al-Qur'an."

Idghom bi Ghunnah
Idghom bi Ghunnah

Dalam menjelaskan nadzhom tersebut jika kita telaah secara bersama, mu'allif kitab menerangkan bahwa setiap nun sukun ataupun tanwin bertemu salah satu huruf ya' (ي), Nun (ن), Mim (م), Wawu (و) dalam dua kalimat maka hukum bacaannya adalah Idghom, dan apabila salah satu huruf tersebut bertemu dengan nun sukun dalam satu kalimat maka hukum bacaannya menjadi Idzhar.

Idghom bi Ghunnah adalah hukum tajwid yang merupakan salah satu bagian dari hukum Nun Sukun dan Tanwin. Secara bahasa Idghom artinya adalah memasukkan.

Adapun dalam disiplin ilmu Tajwid Idghom terbagi menjadi 2 (dua) yaitu : Idghom bi Ghunnah dan Idghom bilaa Ghunnah

Idghom secara bahasa artinya adalah memasukkan.

Baca juga : Idghom bilaa Ghunnah

Cara baca hukum Idghom bi Ghunnah ialah memasukkan bacaan nun sukun atau tanwin ke bacaan huruf yang terletak setelahnya dan disertai dengung jika, apabila lafadz yang dibaca tersebut terdiri dari 2 (dua) kalimat yaitu seperti pada tabel diatas contohnya lafadz : بَرْقٌ يَجْعَلُوْنَ dalam lafadz tersebut lafadz بَرْقٌ adalah kalimat yang pertama dan يَجْعَلُوْنَ adalah lafadz yang kedua, 

Dan apabila nun sukun dan tanwin tersebut bertemu dalam satu kalimat maka, hukum bacaannya adalah Idzhar wajib karena untuk menghindari kesamaan bacaannya dengan kalimat yang mudho'af (kalimat yang huruf satu dan dua.nya sama (مَدْدَ) maka bacaan tersebut yang awalnya idghom bi ghunnah berubah menjadi idzhar wajib.

Adapun cara baca Idzhar wajib adalah sama seperti bacaan Idzhar halqi.
Baca Juga

Posting Komentar

© Belajar Bersama. All rights reserved. Developed by Jago Desain